C.R.A.P

Do you know what CRAP is? Have you ever heard about CRAP? The abbreviation of Contrast, Repetition, Alignment, and Proximity. There you go, some of you must be familiar with this stuff. The basic principles in designing a user interface. The simplest guidance about visual design concepts, about how to design an interface, whether it’s a web based interface, desktop application interface or a multimedia product. Well, for me, the good interface is when user no needs assistance in using that application; user can simply interact with the application, know how to go and know where they are without getting lost. It’s about the consistency to put the navigation, great color combination, the same objects grouping (links, menu, button, etc), great typography, and also the alignment so that user feels comfort when they read the information.

crap.jpg

Lets learn one by one briefly:
– Contrast: differentiate everything that should be different, between foreground and background color, the font size for title and content, font style for a link
– Repetition: or we may say visual consistency, about how to put the navigation in the same place
– Alignment: to make the layout easily to read, I’ve ever read somewhere that the left alignment is the best alignment for the web content #cmiiw
– Proximity: grouping the same objects and separates the non-similar objects

Seems too brief?! Yes, because I just let y’all to find the complete explanation in a search engine or read the reference book by yourself. *dikeplak dari jauh* :mrgreen:

Just that simple. Now, let’s “diagnose” our own blog 🙂

Reference: 3rd Edition, the essential guide to user interface design an introduction to GUI design principles and techniques, Wilbert O. Galitz

Posted with WordPress for BlackBerry.

breaking the habits?!

Just found myself getting bored in blogging. Nothing to post, never do the blog-walking, seldom reply the comment, and have no brave to practice my written in English, such haven’t given myself to do the wrong English post, ah whatever. Feels like leaving it like a zombie. I should change my habits, I should stop my hiatus-hobby, or should I consider sharing something I’ve got from my college?

It’s been two-year from my graduation, feels like missing my time to sit in a class, having a discussion group, giving a hard attention to the lecturer, copying the other’s tasks, and else. I really don’t want to lose my knowledge, I have to implement my knowledge, I don’t want to forget what I’ve learnt. I like multimedia class, human computer interaction, cryptography, natural language processing, and also artificial intelligence. And now I have to re-learn it all. I have to share it all, thought that’s the best way to force myself to keep learning.

Should I make such a plan what to post here?
Isn’t that too passionate if I make such a plan what to post here?
*mengangkat bahu, tersisa keengganan, tapi merasa harus* #labil

Posted with WordPress for BlackBerry.

41, 46

Tepatnya angkatan 41, waktu saia d3 IPB..dan sekarang di kantor ada anak magang dr d3 IPB juga, angkatan 46. Tiap ngeliat mereka sering keinget sama masa-masa magang dulu, disebutnya kerja praktek 2 (KP2). Dateng ke kantor, sungkan, ga enakan, diem-diem chatting, tapi belum akrab sama gugling. Sekarang, mereka sama aja, gajauh beda sama saia dulu. Bedanya sekarang mereka ada di tempat dimana ada 6 senior mereka, senior-seniornya gabisa bantu byk memang, tapi setidaknya kami tau gimana dan apa yang harus mereka lakukan. Jujur aja ada perasaan ingin bantu mereka, meski hanya sekedar saran, push mereka supaya bisa selesai tepat sasaran, demi nama baik IPB.. #tsahhh :mrgreen:

Continue reading

when S meet R..

Hanya beberapa orang sekitar saia saja yang familiar dengan si S.. si S yang pernah saia sebut Skripshit.. si S yang disebut Skripsweet demi agar supaya bisa cepat diselesaikan.. si S yang lantas juga disebut Skripset..
“Lw lagi apa?”
“Lagi skripsetan eh skripsian” errr… — –‘
Continue reading

t.e.r.t.i.n.g.g.a.l

Ketika tidak ada keseimbangan antara keinginan/niat dan kesungguhan dalam menyempurnakan ikhtiar, ketika itulah saia merasa wajib tertinggal. Huh..rasa seperti ini benar-benar tidak menyenangkan. Dimana orang-orang sekitar sudah merangkak ke tahap-tahap yang lebih baik. Teman-teman kuliah yang telah seminar, sidang dan siap disumpah menjadi Sarjana Komputer. Teman-teman yang aktif meng-update blognya. Dan juga sahabat-sahabat yang mencoba hidup baru (Selamat untuk Nita dan Mb Intan, saia sangat ikut berbahagia untuk kalian 🙂 ).

Tapi kali ini terkhusus karena tertinggalnya saia di study saia. Sudah setua ini belum juga mendapatkan gelar sarjana. Orangtua saia ga keberatan akan tertundanya kelulusan saia, mereka tidak mengkhawatirkan saia, mereka yakin saia bisa, hanya waktu yang tidak memungkinkan. “Maaf ma telah mengecewakanmu”.

Awalnya sama sekali bukan masalah ketika mereka sedikit demi sedikit meninggalkan jejaknya di kampus, tapi ketika mereka yang sahabat-sahabat saia yang perlahan selesai, saia mulai gusar. Mereka memang tidak totally pergi, mereka selalu tetap menyemangati saia, mereka tetap mengirim sms meski sekedar menanyakan kabar. Tapi disitu letak kegusaran saia, dekat di hati itu ternyata tidak cukup. Saia masih ingin bertemu langsung dengan mereka, menghabiskan waktu, tertawa, makan bareng dan sebagainya. Tapi saia sadar mereka juga punya hal lain yang tertunda. Saia sadar, saia hanya suka bersenang-senang, meninggalkan tanggung jawab dan kemudian berusaha cuek akan tugas akhir itu.

Sekarang saatnya ikhlas..berusaha mengikhlaskan kesalahan-kesalahan saia, berusaha memperbaiki semuanya, perlahan tak jadi soal asalkan tetap dijalurnya. Saia memang lamban. Allah itu 100% adil, hanya kebodohan-kebodohan manusia yang tidak bisa melihat keadilan Allah (mengutip dari buku Moga Bunda disayang Allah karangan Tere Liye)

ps: draft semacam ini sudah tertumpuk banyak di memory saia..ragu..tapi kemudian merasa harus ‘melepaskannya’ dan kembali menyadari klw saia sama sekali tidak sendiri.. 🙂

Kereta oh Kereta..

KRL Indonesia

KRL Indonesia

Sore itu terbayang-bayang beragam pengalaman saia dengan kereta dari mulai kereta ekonomi menuju Bogor, kereta ekonomi AC menuju Juanda, kereta express Depok menuju Sudirman, sampai kereta express Depok dari gambir.
Hanya bisa tersenyum membayangkan semuanya plus segala kebodohan dan pengorbanan yang saia lakukan.

– Awal2 naik kereta, menuju kampus tercinta, hanya mengenal stasiun Depok Baru dan stasiun Bogor, dari Depok Baru hanya tau klw mau ke Bogor maka tunggu di peron 3, itu pasti *setidaknya itu informasi terpercaya yg saia dapat*.
Kereta datang..asik..kosong..tumben..duduk tenang..sambil sedikit terheran2 dengan banyak org rapi yang berangkat ke kantor ‘ternyata banyak juga yang kantoran di Bogor, senangnya ga usah bejubel di kereta ekonomi ke Jakarta
Berhenti lama juga di Depok Lama. Sampai akhirnya kereta kembali berjalan..padat..hanya dengan satu stasiun saja..seperti ada yang salah..kenapa gedung itu lagi yang dilewati?? Reflex saia bertanya ke sebelah “ini kereta ke Bogor kan pak??” “Bukan mba..ini ke Jakarta” “Lha..tapi ini kan dari peron 3 tadi” “Ini kereta balik mba..cepet turun” “hoh..makasih pak” bergegas melawan desakan penumpang lain dan berusaha turun. Doh bagaimana mungkin saia ga merasakan gerak kereta ke arah yang berbeda dengan ketika berangkat..

Pelajaran 1:
Didunia perkeretaan ada istilah kereta balik dan pasang kuping baik2..didunia perkeretaan tidak ada yang pasti..perubahan informasi apapun sangat berguna bagi penumpang.
Continue reading

OOP..

OOP.. O_O P.. whew..ujug-ujug mau bahas tentang OOP..
Ada apa ini?
Mau sedikit menseriusi dunia blog?
Mau ikut-ikutan membuat sesuatu yang bermanfaat?
Yah apapun itu..hargai saja usaha saia.. 😎

OOP a.k.a Object Oriented Programming..
Pemrograman berorientasi objek diciptakan untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada dalam kehidupan nyata. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam class atau object.
Continue reading