Tiba-tiba berpikir keras *lebhay* kenapa seseorang harus menangis.. sampai-sampai merasa perlu untuk menulisnya di ‘rumah’ ini.. heheu..
Menurut saia yang sering menangis itu perempuan..
Karena apa? Karena mereka lebih sering menggunakan perasaannya, mungkin. Bahkan saia bisa menyimpulkan sensitivitas perasaan perempuan berbanding lurus dengan frekuensi mereka menangis.
Kenapa harus menangis?
Kenapa bisa menangis?
Menunjukkan kesedihan kah? Menunjukkan kelemahan kah? Menunjukkan kebahagiaan yang berlebihan kah? Hanya karena ingin saja kah? Hanya ingin melembutkan hati saja kah? Atau sekedar membersihkan mata saja?
Atau bisa jadi karena ‘ketidaksempurnaan’ yang terjadi, tidak tercapainya rencana-rencana mereka, kehilangan sesuatu atau seseorang, kesakitan fisik atau hati, atau karena kesadaran bahwa sesuatu yang indah itu sudah berlalu dan sekarang tidak bisa terulang lagi.. #hening. Entahlah.. mereka yang menangis pasti punya alasan masing-masing mengapa mereka sampai harus menangis seperti itu..
Salahkah seseorang itu menangis? Tentu tidak. Asal pada kondisi yang tepat untuk menangis. Jangan terlalu cengeng, menangis hanya salah satu cara menunda mencari solusi dari suatu masalah. Jangan terlalu lama menangis, nanti bingung sendiri memberikan alasan kepada orang lain kenapa matanya sembam..
Gpp qo.. nangis aja.. supaya lebih lega..
Saia akui, ya menangis bisa melegakan..tapi hanya sesaat.. Sebelum ‘semua’nya selesai dan menjadi jelas, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang bisa menangis lagi. Sampai pada akhirnya tersadar bahwa menangis itu tidak diperlukan lagi!
Hhh.. saia merasa sangat perempuan sekali saat ini..
Yeah… woman, seringnya bertindak berdasarkan kata hati, bukan logika yang ada kepala. Pernah nangis? Pasti. Dengan alasan yang jelas? Hmmm belum tentu. Karena terkadang menangis itu hanya untuk melepas rasa sesak di dada.
Nangis mah sah-sah aja, selama nggak keseringan :p
Menangis bukan berarti cengeng, karena setiap manusia berbeda. Mungkin untuk masalah tertentu, satu orang masih bisa tegar tapi bisa saja dengan masalah yang sama tapi bisa bikin orang yang lain lagi menangis tersedu-sedu. Entahlah…
Aku mungkin tipe manusia yang melow, bahkan untuk film saja bisa nangis sesenggukan (ga tega bo! apalagi menyangkut masalah hewan). Jadi menangis bukanlah sesuatu yang memalukan, karena menangis merupakan salah satu dari ekspresi perasaan kita sebagai manusia ^^
@Nadia : Setuju.. asal ga keseringan mah gpp.. 😉
@Intanous : He eh..bener bgt.. 😉 btw Sama..suka cepet terharu klw nonton film yg hewan2 gt..karena sisi kehewanannya lebih tinggi mungkin y daripada sisi kemanusiaannya heheu..
Hue3… ternyata lw bisa nangis juga ai? 😀
Ya, it’s okay kalau menangis bagi cewe. Karena menangis menrupakan salah satu bentuk untuk mengungkapkan perasaan. Apalagi kalau cewe emang dari dulu lebih perasa.
Ya menangis juga bisa mengukur ketegaran seseorang. Kalau sering menangis, ya berarti tu emang cengeng aja orangnya. Hanya bisa mengungkapkan perasaan dengan menangis tanpa memikirkan solusi terlebih dahulu. Kalo cewe yang jarang menangis, bisa dibilang cewe yang tegar, lebih memikirkan solusi terlebih dahulu dibandingkan mengukapkan perasaan dengan menangis. *just oppinion*
Menurut saya, menangis adalah salah satu bentuk ekspresi diri. Sama saja seperti marah, berteriak, melotot, dan lain sebagainya. Hanya saja memang untuk ‘kegiatan’ menangis ini di dominasi oleh kaum hawa. Jika ditanya apakah pria bisa menangis? Saya dengan yakin akan menjawab “BISA’. Tapi mengapa pria jarang menangis? Karena pria punya yang namanya ‘EGO’. Kata dengan 3 huruf inilah yang membuat pria mampu melakukan apa saja, menyeberangi samudera, mendaki gunung tertinggi, sampai terkadang membuat kaum hawa menangis, dan bahkan menahan tangisnya sendiri. Tetapi mungkin memang itulah kodrat alam, pria dengan EGOnya akhirnya tumbuh menjadi makhluk yang lebih tangguh karena mereka memiliki tugas untuk berburu dan menghidupi kelompoknya. Sedangkan wanita, dengan ke-sensitif-annya bertugas untuk menjaga ‘sarang’ dan mewaspadai bahaya yang mungkin datang (makanya terkadang wanita juga suka ‘parno’). Terlepas dari itu semua, yang penting adalah bahwa Sang Pencipta menciptakan pria dan wanita untuk saling melengkapi dan bekerja sama satu sama lain.
Halah, kok jadi ngelantur begini yah
@Kamal : Jelas gw bisa menangis..bahkan pernah merasa tidak menemukan solusi selain menangis..biar bagaimanapun, gw kan perempuan perasa juga heheu.. 😀
@Mas Bintang : Ah iya..si EGO..semoga saja kelak si ego yang bisa menyediakan pundaknya untuk si perasa…
*halakh*
itulah mengapa tuhan menciptakan air mata…agar kita sadar kalau kita ini manusia….itulah yang membedakan kita dengan robot…hooohooo *lagi sok bijak