Санкт-Петербург, я нахожусь в любви
Sankt-Peterburg, ya nakhozhus’ v lyubvi
St. Petersburg, i’m in love
Alhamdulillah dikasih kesempatan buat ke St. Petersburg. 🙂 Dulu ketika seorang teman memberitahu bahwa harus kesana, saia pun mulai googling, dan lalu tertarik, bertekad untuk harus kesana. Kota yang daratannya berbatasan langsung dengan Finland dan cukup 3 jam perjalanan dengan kereta Allegro untuk menuju St. Petersburg. Persiapan kesana tergolong singkat, hanya sekitar 1minggu. Untungnya semua berjalan lancar, izin atasan, cari tiket, booking hotel, dan cek tempat wisata yang harus didatangi. Rencana kami hanya backpackeran jadi sebisa mungkin untuk tidak boros. Ah, aku excited!
Dengan mengandalkan GPS, jarak dari stasiun ke Liteynyy Hotel hanya lebih kurang 30 menit jalan kaki. Sampai sana hanya disuguhi pintu tua tanpa neonbox atau apapun itu yang menandakan bahwa itulah si Hotel. Hmm.. Perasaan mulai gaenak. Karena tidak sempat sarapan, jadi saatnya ng-brunch, tinggal buka apps tripadvisor lalu cari restoran near me now deh. Nah, ada satu photo tampilan ikan bakar dengan lalap disekitarnya, kayanya enak. Eh yakin itu lalap? Ngga si, khayalan gw aja! Wkkwkw.. XD Nama restorannya Bardolino, makanan Italy.
Disambut pelayan resto yang kurus, sedikit tampan, dan bahasa inggrisnya galancar. Hmm.. Mereka gamau berbahasa Inggris atau memang gabisa? Just wondering. Tapi si Mr. We-dont-know-the-name itu baik banget, he served us really well, trus pas nanya lokasi money changer, dia berusaha jelasin, nulisin huruf kotak2 dan huruf latinnya di selembar kertas, dan bahkan pas mw pulang dia berusaha nunjukin langsung keluar, aduh seketika berubah jadi sangat tampan karena kebaikannya. XD ❤
Sesampainya di Bank yang sekaligus money changer, mulai terlihat tipikal warga sini, dingin, jutek, judes, dengan tatapan membunuh. Well, kita emang udah jelas terlihat berbeda, pendek, ranselan, kerudungan. Aga berasa bocah dibanding warga setempat.
Sambil menunggu waktu check-in, kami jalan-jalan dulu disekitaran dekat hotel, lagi-lagi mengandalkan app trip advisor, lumayan jadinya yang didatangi memang spot yang recommended. Nah, banyaknya spot gereja gitu, pantas aja ada Church Tour. Sayang banget karena cuma punya waktu 2 hari, jadinya kaya cuma yang-penting-udah-foto2-spot-ini.
Tiba saatnya masuk hotel. Jreng..jreng..pintunya ga dikunci, pas masuk pemandangannya asli kaya rumah setan, spooky banget, lift reot yang cuma muat 2 orang, gedung tua, jendela yang sedikit kebuka, kusam, dan di lantai 4 pula.
Ah jadi semacam dari lantai 4 ke lantai 4, pejambon-kungsbroplan-liteyny ave. Mulai lost focus. Sesampainya dilantai 4 baru deh muncul harapan baru 😀 karena pintunya udah pintu besi dengan security yang lumayan dan pas masuk, wew, gasangka bisa bagus! Pas masuk kamar juga bagus, bersih, rapi, minimalis, pas banget sama selera kami. Ah suka!
Bisa baca reviewnya disini: http://www.booking.com/hotel/ru/liteynyy-hotel.en-us.html?aid=304142&label=review_am&rid=851523058&tab=4&type=total&activeTab=htReviews
Setelah istirahat sejenak, mari jalan2!
Cuacanya kece banget, terik dan panas, jadi inget Jakarta. Trus banyak yang ngebut gitu. Untuk suvenir tergolong murah, dari kisaran 80-400ruble untuk magnet, gantungan kunci atau pajangan yang ukurannya ga terlalu besar. Kalau mau kualitas yang lebih baik harganya bisa diatas 800ruble. Sekedar informasi, saat itu 1 usd = 50,6 ruble.
Hari ini juga kami naik perahu, dengan harapan bisa melihat lebih banyak objek, tapiii karena terik dan perahu yang terombang ambing, jadinya..kami..ketiduran! Yang lucunya, start naik perahu deket Church of the Savior on Blood dan kami kebangun setelah dekat Church of the Savior On Blood jugak! Trus langsung foto2 gitu. Hahaha.. Tidur siang seharga 500ruble akhirnya dapet fotonya pun Church of the Savior on Blood jugak! Haduuuh..memory! XD
Sisanya sightseeing aja, banyak banget yang bisa dilihat, cukup puas, besok lanjut lagi karena sudah mulai lapar dan udah jam 9 malam juga.
Random selfie sama orang yang dianggap baik XD
Day 2:
Ah cepet banget udah harus siap-siap pulang juga, sarapan, mandi, cek sana sini, lalu keluar hotel lengkap dengan ransel yang mulai aga berat. Hari ini harus ke Winter Palace yang untungnya deketan dengan Hermitage Museum, dan tau ga, hari ini duingin euy. Harus pake jaket dan syal, dan ternyata jalannya lumayan jauh. etapiii pas sampe sana senang juga, bagus, seandainya aja ada waktu lebih, pengen banget masuk ke Hermitage, aaahh akooh pengen kesini lagi T_T
Gakan pernah ada kata cukup untuk liburan, apalagi cuma 2 hari di kota yang cantik. Sangat kurang. Kalau ada kesempatan lagi, kayanya gapapa klw harus kesini lagi
Waaahhh asik banget. Aku mau banget kesana tapi belum ada kesempatan. Itu hotelnya emang horor ya dari luar. Mana aku penakut pasti gak bisa tidur. hahhaa
Kamu kesana ikut tur apa jalan2 sendiri aja? Soalnya katanya kotanya agak bahaya bener gak sih? Rombongan cewek kemaren aman2 aja kan?
Itu dari luar aja horor tapi dalemnya bagus dan nyaman, bersih pula, jadi gaperlu kuatir, kayanya pasti bisa tidur nyenyak. 😀 iya kemarin bertiga jalan-jalan sendiri aja, tanpa tur, dan alhamdulillah aman-aman aja cuma memang banyak muka-muka tidak ramah.
Hiks… pengen… 😥 Lebih pengen lagi ikutan selfie…
Lain waktu kita selfie sebanyak-banyaknya. #eh
Eniwei, ketinggalan nih. Kalau bisa, tulisan ai yang tentang jalan2 gini di kasih tag yang berkaitan, supaya kalau ada orang yang butuh informasi mengenai ini bisa nemu blog ini. Blog ini bisa jadi rekomendasi travel blog yang bagus loh, #ups.
Namun sayangnya aku belum PD.. X_x karena semacam kurang riset dan kuatir ada yang kesindir juga.. #ups #dar
Aiiii, suka foto yang banyak payungnya 🙂
aku juga suka, colorfull.. 😀
cerah yaaa. Aku suka liat tasmu mbak. Merah, apakah kamu terdudy? 😀
Itu oren dek oren.. XD
Yang merah ada lagi.. Klw terdudy, hmm kayanya udah galagi sejak ditinggal nikah..wkwkwkwk..
apah???? dudy sdh nikah?!?! *kenapalah bisa nyasar kesini XD
Udaaah..smoga mereka bahagia selalu.. #legowo