Social Engineering [2]

*Mencoba gaya baru dalam menulis..mohon kritik dan saran.. 🙂 *
Kembali membahas ini dengan beberapa pengetahuan yang sudah saya dapat. Semakin mempelajarinya semakin menyukainya, ya saya tertarik, dan ini menarik. Apa yang pertama kali ada dipikiran kalian tentang Social Engineering?

Kalau saya :
dulu : ” Apaan tuh?” *malah bertanya kembali*
sekarang : Berpura-pura baik demi mendapatkan sesuatu yang sangat berharga tanpa disadari oleh orang tersebut. Atau bisa saya asumsikan sebagai seorang PENJILAT.

Mengutip dari Wikipedia:

Social engineering mengkonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem jaringan komputer, yaitu manusia. Seperti kita tahu, tidak ada sistem komputer yang tidak melibatkan interaksi manusia. Dan parahnya lagi, celah keamanan ini bersifat universal, tidak tergantung platform, sistem operasi, protokol, software ataupun hardware. Artinya, setiap sistem mempunyai kelemahan yang sama pada faktor manusia.

Ini bisa terjadi di lingkup yang lebih luas dari yang saya contohkan. Bayangkanlah kalian (bisa dibaca: anda) memegang suatu rahasia yang bisa membahayakan organisasi kalian jika rahasia itu diketahui orang lain. Kalian berusaha sekuat tenaga untuk menyimpannya rapat-rapat bahkan berusaha untuk hanya mengingatnya, tanpa mencatatnya. Lalu saya datang, dan saya tau kalau kalian sangat menyukai wanita/harta/atau -ta -ta lainnya yang saya yakini adalah salah satu passion kalian. Uang saya banyak, saya bisa lakukan apa saja untuk mendapatkan rahasia tersebut *tiba-tiba saya merasa seperti seorang agent 😎 *. Hal yang pertama saya lakukan adalah tentu mendekati kalian, entah berpura-pura menjadi seorang bodoh yang tidak tau apa-apa, atau apapun itu, silakan berimprovisasi. Lalu lama kelamaan saya akan membelikan apa saja yang kalian sukai, APA SAJA, ingat uang saya banyak 😀 Saya akan membuat kalian merasa berhutang budi, dan lambat laun saya akan mengajak kalian bicara sedikit demi sedikit hingga akhirnya pembicaraan itu mengarah ke rahasia kalian, tanpa kalian sadari, dan rahasia itupun meluncur begitu saja dari pernyataan kalian. Itu mungkin terjadi temans, waspadalah, orang baik semakin berkurang di dunia ini.

Jika saya jadi kalian, yang sulit adalah ketika hati saya tetap berusaha untuk berpikiran positif dan lambat laun akhirnya saya justru berbalik mempercayainya. Ini yang bahaya temans, percayalah, bahwa kepercayaan bukanlah hal yang bisa diumbar begitu saja. Berhati-hatilah bagi kalian yang mungkin termasuk dalam kaum materialistis, karena saya tidak segan-segan membelikan kalian sebuah rumah mewah beserta isi dan kendaraannya, ingat uang saya banyak :mrgreen:

Anggaplah kalian penting tapi bukan berarti kalian harus menjadi seorang paranoid, hanya berusaha meyakinkan kalian bahwa waspada itu bukanlah sifat buruk.

Ternyata hanya ini yang mampu saya tulis.. dan.. sebagai penutup…,
Jadi sekarang kalian mau apa???

Advertisement

12 thoughts on “Social Engineering [2]

  1. ay, i’ve been knowing this long times ago. since our college years back then.

    i thought that no one would love the subject, so i dont spread the book i read those days. if you really love and want to know more, buzz me by email. i’ll send you the book that was written by the very advance social engineer so-called Kevin Mitnick.

    i’ve discuss this, once, in our mailing list. but its only tguh that gave positive response.

    welcome to the club 🙂

    • Wew..gw mah baru tw ‘ginian’ pas diklat yo..masih newbie yeuh hahaha.. 😀
      Banyak hal yg nyangkut2 ke ini pas diklat dan lama2 semakin menarik.. 😎
      Okie dokie.. i’ll buzz you, pal.. 😀

      Leo..Leo.. you always hundreds steps ahead from us.. 😀
      Leo Keren..Leo Keren.. *sambil jingkrak2.. 😀 *

  2. wueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeehhhhh…ayiiii…
    lagi mau merayuku ya…pantesan kemaren ku dijajanin bakso 10 mangkok, dibeliin coklat 10 bungkus, dikasih eskrim 10 kotak…..hohoho…

    btw yi, akhirnya kalo kita berfikiran seperti ini, yang terjadi akhirnya kita susah untuk membedakan mana yg ikhlas mana yang tidak…dan…akhirnya mau ga mau ada sedikit rasa suudzon jadinya ke orang lain. suatu sifat yang sebenarnya harus dihindari.. Makanya..tipis banget antara kebaikan dan kelicikan.
    (^_^)

    salam semangat ayi..(^_^)
    http://cahcwilik.blogspot.com/

  3. ow ow ow… neng ayi sedang belajar meningkatkan security awareness-nya ternyata.
    Tapi nggak dipungkiri yi, anything could be happen. Apalagi saat kita sudah merasa nyaman dengan seorang teman, terkadang cerita itu menglair begitu saja. Kacauuuu….

  4. yup,,salah satu hal yg paling gw inget dari guru gw dulu: ga baek su’udzon, tapi waspada itu harus 🙂

    gw kira bakal ngebahas metode social engineering yg berhubungan langsung ke dunia ITnya, ternyata ini bener2 pure yg ada di real social interaction. mantap,,

    @leo: emang pernah di-discuss ya?! yg banned edition itu bukan?? gw baca sembari nyureng2 gitu ga ngerti english,,,xixixi :mrgreen:

    • Wah barti gasusah donk..karna waspada itu emg diperbolehkan, begitu bukan?? (thinking)
      Iya yg sering dijejalkan ke pikiran gw tuh yg pure social engineeringnya..
      jadi malu euy sm Leo krn wkt itu salah memberikan informasi.. :mrgreen:

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s